Senin, 27 Januari 2014

Too Late



Author           : Laras Putri Afsari (@larasDrew)
Tittle            : Too Late (Setelah Kau Tiada SongFict-Cakra Khan)
Length           : Oneshot
Cast              : Xi Luhan
                    Choi JinRi (fx-Sulli)
                    Jung SooYeon (fx-Krystal)
                   Josephine Liu (fx-amber)


Discalimer      : Kesamaan nama dan tokoh bukan unsur kesengajaan. All cast di sini punya orang tua mereka masing-masing dan punya Sment.Lagu ini punya musica studios dan kakak Cakra. But fanfict ini Punya Laras!!
Summary        : Penyesalan itu datangnya terakhir. Tiada guna meratapi nasib. Yang diperlukan adalah menata dan memperbaiki masa depan
Warning        : Ff ini Menyebabkan sakit mata pusing keeroranotak, mual dan muntah. Dilarang mencuri ide copycat, plagiarism, apalagi mengklain atau siders. Kecuali siap mati! .___________________.

***


Tak sempat ku mengerti
Kau tunjukkan arah saat ku tersesat
“Umma....huhuhu..... Tolong aku siapa saja tolong aku...” Terdengar seorang gadis cilik mengangis ketakutan. Aku pun segera mencari sumber suara itu. Tak berapa lama aku mencari terlihat seorang gadis menekuk lutut
“Hi Nuna namamu siapa? Kenapa kau menangis?”
“Huhuhuhuhu..... aku mau pulang... tttappiii aku tersesat.”
“Tenaglah nuna aku halaboeji sedang belkemah di sana pasti halaboejiku bisa membantumu”
“.....” aku tak tau sebabnya tapi pundaknya bergetar. Tapi aku tahu dia menangis.
“Namaku Xi Luhan umulku 5 tahun. Nama nuna siapa?”
“Choi Jin Ri inmida 7 tahun.”
***
Beri cahaya saat ku sendiri dalam gelap
11 Years later
“Hiks.. Hikss kau jahat oppa kau jahat. Kenapa kau memilih SooJung daripada aku” ucap JinRi nuna
“sudahlah nuna, dia tidak pantas kau tangisi. Josephine Hyung memang keterlaluan. Dia tak pantas mendapatkanmu yang terlalu baik ini”
“gomawoyo.. Cuma kamu yang selalu ada saat aku butuh.” ucapnya sambil tersenyum manis
Nuna seandainya waktu itu aku tak menolongmu dan kita bertemu di waktu yang berbeda. Mungkin aku adalah namjachingumubukan hanya kau anggap namdongsaengmu.
Namun waktu tak pernah rela menunggu
            “Selamat ya JinRi nuna akhirnya kau mendapatkan kembali pangeranmu. Aku turut bahagia.” Ucapku tulus. Aku merasa bahagia untuknya entah kenapa sakit hatiku mendadak hilang ketika ku melihat senyumnya. Tapi tetap saja tak kuat menerima kenyataan.
“Jo Hyung ku titipkan nunaku padamu jaga dia baik-baik” ucapku sambil meninggalkanya. Tapi aku tidakmenuju altar aku pergi dari tempat pernikahan mereka.
Hingga akhirnya kau pun pergi
“Luhhhaniee bertahanlah. Ayolahh jangan tinggalkan umma nak. Sadarlah!” tangisan ummaku semakin menjadi.
Panganganku pun semakin gelap. Entah kanapa terlintas satu nama di kapalaku “Choi JinRi”
***
Tubuhku terasa ringan. Aku memutuskan untuk duduk. God!! Kenapa aku bisa melihat tubuhku sendiri? Kenapa aku seperti hologram. Aku melihat Ummaku Harabojie ku. Hyung dan nunaku. Juga...
JinRi Nuna sedang menangis....................
***
Terlambat ku sadari kau teramat berarti
Terlambat tuk kembali dan tuk menanti
Kesempatan kedua yang takkan mungkin pernah ada
“JinRi~ssi. Ini buku harian dongsaengku. Mungkin hanya kau yang berhak membacanya. Sudah saatnya kau menerti perasaan Luhan yang sebenarnya kepadamu.” Kata Taeyeon Nuna
***
Seoul 24 Desember 2009 (Winter)
         Aku suka dengan senumnya nunaku yang cantik. Nunaku yaang selalu ceria. Nunaku yang selalu lembut ketika berbicara. Nuna Choi JinRi

Seoul 21 april 2010 (Spring)
         JinRi nuna tampak begitu bahagia. Aku tak tau apa yang membuatnya tersenyum. Tapi aku akan berterima kasih kapada orang yang memberikan senyum terindah kepada bidadariku ini.

Seoul 21 June 2011 (Summer)
         Aku cemburu JinRi nuna Jadian sama Josephine Hyng! Aku mencintainya lebih dari si keparat itu. Aku yang selalu ada untuknya. Tapi mengapa iamemilih bedebah itu.

Seoul.................................
         aku ingin sekali membunuh Josephine keparat itu yang telahmembuat nunaku menangis. Tapi aku tau melukainya sedikit saja sama dengan membunuh nunaku. Nuna katakan saja apa yang harus ku lakukan supaya kau tidak menangis lagi

............26 january 2012
Nuna seandainya kau tau aku mencintaimu. Jeongmal saranghaeyo JinRi nuna. :*
JinRi PoV
         Entah berapa jam saja aku menagis. Aku juga mencintaimu Luhannie. Aku sadar aku juga mencintaimu. Tapi semuanya sudah terlambat. Mianhae...mianhae Nado sarangahaeyo luhannie.

***
FLASHBACK
Baru ku terima
Kau hembuskan angin saatku bernafas
Luhan PoV
“Yahh percuma deh kalau begini. Sudah capek-capek ke padang malah gak ada angin.” Ucap JinRi nunna kecewa. Kami memang berencana menerbangkan layang-layang hari ini. Oke sebentar aku akan melakukan sesuatu.
“Luhannie mau kemana??” teriak JinRi
***
Dok dok dok
“Ajusshi.... ” dok dok
“Ada apa Nak?”
“Ajusshi. Hari ini ada pemotretan tidak?”
“Keliatanya tidak.memangnya kenapa?”
“aku mau pinjam wayer(?) besar itu!”
“Mwo??”
“Boleh yaa ajusshi kan biasanya aku bantu-bantu di sini.”
“oke-oke Aku pinjamkan tapi jangan sampai rusak ya!”
“ne.. gamsahanmida KangIn ajusshi”
***
“Yee akhirnya sku bisa menerbangkan layanganku” ucap JinRi Nuna 
Siramkan air saat aku dalam kekeringan kekeringan
“Huftt luhaniie sesss....ssaaaakkk. Aku butuh air aku tak kuat lagi”
Bagaimana ini aku tidak mungkin membawa JinRi Nuna keluar area. Kami tengah nonton konser boyband kagemaran JinRi nuna. Tapi aku tak bisa membiarkan dia mati disini. Akhirnya aku memutuskan untuk nekat ke atas panggung. Meminta selang dari petugas dan menyiramkan ke penonton *Lu Kira Gue Nonton Sera Thor!!!! Masa butuh air #dijitak JinRi*
Namun tak pernah kurelakan semuanya
JinRi nuna masuk rumah sakit. Karena konser sialan itu! Aku bodoh sekali kenapa tidak ku ajak JinRi keluar arena konser. Paboya Xi Luhan Pabo!! Sampai kenapa-napa dengan JinRi aku tidakakan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku tak rela JinRi nuna kenapa-napa
Hingga kini kau pun tiada
JinRi Pov
“Nado.. Nado saranghaeyo Xi Luhannie. I’ll miss you. Sampai ketemu di sana. Aku mencintaimu.”ku rasakan ada yang menggengam tanganku.
“Oppa...kau mendengar semuanya...mianhae jeongmal mianhaeyo”
“Ne, oppa tau semuanya. Kalian berdua saling mencintai. Aku bahkan mamancing dengan SooJung. Tapi dia tetap keukuh(?) untuk menjadi namdongsaengmu. Dia keliru dia kira kau mencintaiku...”
“Aku memang mencintaimu.” Sanggahku
“Tapi kaulebih mancintainya. Haha aku pernah bertanya kapadanya tapi jawabanya. Aku tau cuma hyung yang di sukai JinRi. Aku memang membuatmu suka(gembira maksudnya*crewet amat lu thor!!* #ditimpukpakebantal) tapi aku tak bisa membuatmu bahagia. Bahagiamu ada di luhan”
“ya kesenangan sesaat yang bisa ku berikan padamu. Tapi aku akan berusaha sekuatku untukmembahagiakanmu J
Biarkan ku hidup dalam penyesalan ini

***
A year leater
“Bayi kita laki-laki JinRi~ah akan kau namai siapa?”
“Luhan, Xi Luhan”
Sampai nanti kau akan kembali
Xi Luhan PoV
Hai bidadariku, selamat ya kau mampunyai panggantiku aku iangin kau bahagia. Akhirnya aku tahu perasaanmu. Mungkin memang terlambat. Tapi tak sedikitpun aku menyesalinya. Penyesalan itu datangnya terakhir. Tiada guna meratapi nasib. Yang diperlukan adalah menata dan memperbaiki masa depan. Aku senang kamu bahagia.

Finn

Jumat, 17 Januari 2014

Love?

aku gak tau entahlah gimana perassaan ku sama dia. aku tau emang aku sayang banet sama dia . tapi entah kenapa aku gak bisa percaya sama dia. dan bukankah cinta itu sebuah kekuatan. aku gak tau apa yang aku rasain sama dia. terkadang aku cuma merasa dia cuma sebagai kakak ku. bukan pacarku. dan aku seneng dia deket orang lain. aku seneng ada di sisinya tapi aku gak bisa di tinggalin dia juga. aku mau ada di sisinya tapi aku juga gak mau dia aku kasih hrapan palsu. aku tau mungkin perasaan ini gak normal tapi entahlah