Author : Laras Putri Afsari (@larasDrew)
Tittle : Too Late (Setelah Kau Tiada SongFict-Cakra
Khan)
Length : Oneshot
Cast : Xi Luhan
Choi JinRi
(fx-Sulli)
Jung
SooYeon (fx-Krystal)
Josephine Liu (fx-amber)
Discalimer :
Kesamaan nama dan tokoh bukan unsur kesengajaan. All cast di sini punya orang
tua mereka masing-masing dan punya Sment.Lagu ini punya musica studios dan
kakak Cakra. But fanfict ini Punya Laras!!
Summary : Penyesalan itu datangnya terakhir.
Tiada guna meratapi nasib. Yang diperlukan adalah menata dan memperbaiki masa
depan
Warning : Ff
ini Menyebabkan sakit mata pusing keeroranotak, mual dan muntah. Dilarang
mencuri ide copycat, plagiarism, apalagi mengklain atau siders. Kecuali siap
mati! .___________________.
***
Tak sempat ku mengerti
Kau tunjukkan arah saat ku tersesat
“Umma....huhuhu..... Tolong aku siapa saja
tolong aku...” Terdengar seorang gadis cilik mengangis ketakutan. Aku pun
segera mencari sumber suara itu. Tak berapa lama aku mencari terlihat seorang
gadis menekuk lutut
“Hi Nuna namamu siapa? Kenapa kau menangis?”
“Huhuhuhuhu..... aku mau pulang... tttappiii aku
tersesat.”
“Tenaglah nuna aku halaboeji sedang belkemah di
sana pasti halaboejiku bisa membantumu”
“.....” aku tak tau sebabnya tapi pundaknya
bergetar. Tapi aku tahu dia menangis.
“Namaku Xi Luhan umulku 5 tahun. Nama nuna
siapa?”
“Choi Jin Ri inmida 7 tahun.”
***
Beri cahaya saat ku sendiri
dalam gelap
11 Years later
“Hiks.. Hikss kau jahat oppa kau jahat. Kenapa
kau memilih SooJung daripada aku” ucap JinRi nuna
“sudahlah nuna, dia tidak pantas kau tangisi.
Josephine Hyung memang keterlaluan. Dia tak pantas mendapatkanmu yang terlalu
baik ini”
“gomawoyo.. Cuma kamu yang selalu ada saat aku
butuh.” ucapnya sambil tersenyum manis
Nuna seandainya waktu itu aku tak menolongmu dan
kita bertemu di waktu yang berbeda. Mungkin aku adalah namjachingumubukan hanya
kau anggap namdongsaengmu.
Namun waktu tak pernah rela
menunggu
“Selamat ya JinRi
nuna akhirnya kau mendapatkan kembali pangeranmu. Aku turut bahagia.” Ucapku
tulus. Aku merasa bahagia untuknya entah kenapa sakit hatiku mendadak hilang
ketika ku melihat senyumnya. Tapi tetap saja tak kuat menerima kenyataan.
“Jo Hyung ku titipkan nunaku padamu jaga dia
baik-baik” ucapku sambil meninggalkanya. Tapi aku tidakmenuju altar aku pergi
dari tempat pernikahan mereka.
Hingga akhirnya kau pun pergi
“Luhhhaniee bertahanlah. Ayolahh jangan
tinggalkan umma nak. Sadarlah!” tangisan ummaku semakin menjadi.
Panganganku pun semakin gelap. Entah kanapa
terlintas satu nama di kapalaku “Choi JinRi”
***
Tubuhku terasa ringan. Aku memutuskan untuk
duduk. God!! Kenapa aku bisa melihat tubuhku sendiri? Kenapa aku seperti
hologram. Aku melihat Ummaku Harabojie ku. Hyung dan nunaku. Juga...
JinRi Nuna sedang menangis....................
***
Terlambat ku sadari kau
teramat berarti
Terlambat tuk kembali dan tuk
menanti
Kesempatan kedua yang takkan
mungkin pernah ada
“JinRi~ssi. Ini buku harian dongsaengku. Mungkin
hanya kau yang berhak membacanya. Sudah saatnya kau menerti perasaan Luhan yang
sebenarnya kepadamu.” Kata Taeyeon Nuna
***
Seoul 24 Desember 2009 (Winter)
Aku suka dengan senumnya nunaku yang
cantik. Nunaku yaang selalu ceria. Nunaku yang selalu lembut ketika berbicara.
Nuna Choi JinRi
Seoul
21 april 2010 (Spring)
JinRi nuna tampak begitu bahagia. Aku
tak tau apa yang membuatnya tersenyum. Tapi aku akan berterima kasih kapada
orang yang memberikan senyum terindah kepada bidadariku ini.
Seoul
21 June 2011 (Summer)
Aku cemburu JinRi nuna Jadian sama
Josephine Hyng! Aku mencintainya lebih dari si keparat itu. Aku yang selalu ada
untuknya. Tapi mengapa iamemilih bedebah itu.
Seoul.................................
aku ingin sekali membunuh Josephine keparat itu yang telahmembuat nunaku menangis. Tapi aku tau melukainya sedikit saja sama dengan membunuh nunaku. Nuna katakan saja apa yang harus ku lakukan supaya kau tidak menangis lagi
aku ingin sekali membunuh Josephine keparat itu yang telahmembuat nunaku menangis. Tapi aku tau melukainya sedikit saja sama dengan membunuh nunaku. Nuna katakan saja apa yang harus ku lakukan supaya kau tidak menangis lagi
............26
january 2012
Nuna
seandainya kau tau aku mencintaimu. Jeongmal saranghaeyo JinRi nuna. :*
JinRi PoV
Entah
berapa jam saja aku menagis. Aku juga mencintaimu Luhannie. Aku sadar aku juga
mencintaimu. Tapi semuanya sudah terlambat. Mianhae...mianhae Nado sarangahaeyo
luhannie.
***
FLASHBACK
Baru ku terima
Kau hembuskan angin saatku
bernafas
Luhan PoV
“Yahh
percuma deh kalau begini. Sudah capek-capek ke padang malah gak ada angin.”
Ucap JinRi nunna kecewa. Kami memang berencana menerbangkan layang-layang hari
ini. Oke sebentar aku akan melakukan sesuatu.
“Luhannie mau kemana??”
teriak JinRi
***
Dok dok dok
“Ajusshi.... ” dok dok
“Ada apa Nak?”
“Ajusshi. Hari ini ada
pemotretan tidak?”
“Keliatanya
tidak.memangnya kenapa?”
“aku mau pinjam wayer(?)
besar itu!”
“Mwo??”
“Boleh yaa ajusshi kan
biasanya aku bantu-bantu di sini.”
“oke-oke Aku pinjamkan
tapi jangan sampai rusak ya!”
“ne.. gamsahanmida KangIn
ajusshi”
***
“Yee akhirnya sku bisa
menerbangkan layanganku” ucap JinRi Nuna
Siramkan air saat aku dalam
kekeringan kekeringan
“Huftt luhaniie
sesss....ssaaaakkk. Aku butuh air aku tak kuat lagi”
Bagaimana
ini aku tidak mungkin membawa JinRi Nuna keluar area. Kami tengah nonton konser
boyband kagemaran JinRi nuna. Tapi aku tak bisa membiarkan dia mati disini.
Akhirnya aku memutuskan untuk nekat ke atas panggung. Meminta selang dari
petugas dan menyiramkan ke penonton *Lu Kira Gue Nonton Sera Thor!!!! Masa
butuh air #dijitak JinRi*
Namun tak pernah kurelakan
semuanya
JinRi
nuna masuk rumah sakit. Karena konser sialan itu! Aku bodoh sekali kenapa tidak
ku ajak JinRi keluar arena konser. Paboya Xi Luhan Pabo!! Sampai kenapa-napa
dengan JinRi aku tidakakan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku tak rela JinRi
nuna kenapa-napa
Hingga kini kau pun tiada
JinRi Pov
“Nado.. Nado saranghaeyo Xi Luhannie. I’ll miss
you. Sampai ketemu di sana. Aku mencintaimu.”ku rasakan ada yang menggengam
tanganku.
“Oppa...kau mendengar semuanya...mianhae jeongmal mianhaeyo”
“Ne, oppa tau semuanya. Kalian berdua saling
mencintai. Aku bahkan mamancing dengan SooJung. Tapi dia tetap keukuh(?) untuk
menjadi namdongsaengmu. Dia keliru dia kira kau mencintaiku...”
“Aku memang mencintaimu.” Sanggahku
“Tapi kaulebih mancintainya. Haha aku pernah
bertanya kapadanya tapi jawabanya. Aku tau cuma hyung yang di sukai JinRi. Aku
memang membuatmu suka(gembira maksudnya*crewet amat lu thor!!*
#ditimpukpakebantal) tapi aku tak bisa membuatmu bahagia. Bahagiamu ada di
luhan”
“ya kesenangan sesaat yang bisa ku berikan
padamu. Tapi aku akan berusaha sekuatku untukmembahagiakanmu J”
Biarkan ku hidup dalam
penyesalan ini
***
A year leater
“Bayi kita laki-laki JinRi~ah akan kau namai siapa?”
“Luhan, Xi Luhan”
Sampai nanti kau akan kembali
Xi Luhan PoV
Hai bidadariku, selamat ya kau mampunyai
panggantiku aku iangin kau bahagia. Akhirnya aku tahu perasaanmu. Mungkin
memang terlambat. Tapi tak sedikitpun aku menyesalinya. Penyesalan
itu datangnya terakhir. Tiada guna meratapi nasib. Yang diperlukan adalah menata
dan memperbaiki masa depan. Aku senang kamu bahagia.
Finn